Desa Sidaurip, sebuah desa di wilayah pesisir Kabupaten Cilacap, memiliki potensi besar untuk berkembang meski menghadapi tantangan di berbagai sektor. Berbagai permasalahan seperti tingginya angka stunting, kurang optimalnya pemasaran produk lokal, kendala pertanian akibat geografis, dan kebutuhan pengembangan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) menjadi fokus utama perhatian. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh Kelompok 15 Universitas Peradaban, mahasiswa hadir memberikan solusi nyata demi kemajuan Desa Sidaurip.
1. Mengatasi Stunting dengan Edukasi Gizi
Stunting merupakan salah satu masalah utama yang mengancam generasi muda di Desa Sidaurip. Kepala Desa Sidaurip, Abdul Ponijan, menyebutkan bahwa kurangnya pemahaman masyarakat terhadap asupan gizi menjadi penyebab tingginya kasus stunting. Untuk itu, mahasiswa KKN memberikan edukasi kepada ibu hamil, menyusui, dan keluarga yang memiliki balita tentang pentingnya makanan bergizi. Selain itu, program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis bahan lokal, seperti sayuran, telur, dan kacang-kacangan, dilakukan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak. Langkah ini diharapkan dapat menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
2. Pemberdayaan Ekonomi melalui Pemasaran Produk Lokal
Produk olahan lokal seperti makanan khas dan kerajinan di Desa Sidaurip memiliki potensi besar tetapi belum dikenal luas. Untuk menjawab tantangan ini, mahasiswa KKN memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara membuat kemasan produk yang menarik dan tahan lama. Selain itu, masyarakat diajarkan memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce seperti Instagram untuk memasarkan produk mereka. Konten promosi berupa foto dan video produk yang profesional juga dibuat untuk menarik minat pembeli. Langkah-langkah ini bertujuan meningkatkan daya saing produk lokal Desa Sidaurip di pasar yang lebih luas.
3. Inovasi Pertanian di Wilayah Pesisir
Sebagai desa pesisir, Desa Sidaurip menghadapi tantangan geografis seperti tanah berpasir dan kadar garam tinggi yang membuat hasil pertanian kurang optimal. Untuk mengatasi kendala ini, mahasiswa KKN memperkenalkan teknologi pertanian adaptif seperti hidroponik dan vertikultur yang cocok untuk lahan sempit. Selain itu, pelatihan penggunaan pupuk organik diberikan guna meningkatkan kesuburan tanah. Dengan pendekatan ini, diharapkan sektor pertanian di Desa Sidaurip dapat menjadi lebih produktif dan berkelanjutan.
4. Pengembangan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)
TPQ di Desa Sidaurip memainkan peran penting dalam pembelajaran agama anak-anak, tetapi masih kekurangan fasilitas dan metode pengajaran yang menarik. Mahasiswa KKN membantu para pengajar dengan menyediakan alat peraga, buku, dan materi pembelajaran tambahan. Mereka juga mengadakan kegiatan kreatif seperti lomba hafalan Al-Qur’an dan seni Islami untuk meningkatkan minat belajar anak-anak. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kerja sama, dan tanggung jawab.
Menuju Desa Sidaurip yang Sejahtera
Program KKN Universitas Peradaban menjadi bukti nyata bagaimana kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dapat membawa perubahan signifikan. Dengan fokus pada kesehatan, pemberdayaan ekonomi, pertanian, dan pendidikan, Desa Sidaurip memiliki peluang besar untuk menjadi desa yang lebih sehat, mandiri, dan maju.
Semangat gotong-royong dan sinergi yang terbangun selama pelaksanaan KKN ini menjadi langkah awal yang menjanjikan untuk menciptakan Desa Sidaurip sebagai contoh sukses pengembangan desa pesisir di Indonesia. Dengan tekad dan kerja sama yang kuat, Desa Sidaurip siap melangkah menuju masa depan yang lebih cerah.
Oleh: Dila Hibatun Maolida