PAGINEWS.com– IHSG ditutup melemah pada perdagangan Rabu ini, investor tengah menanti hasil pertemuanThe Fed yang berlangsung dua hari ini. Pelaku pasar di bursa domestik juga mencermati kemana arah kebijakan Bank Indonesia setelah The Fed menggumumkan tingkat suku bunga acuannya.
Hal inilah yang kemudian menimbulkan ketidakpastian bagi investor baik The Fed dan Bank Indonesia saat ini tengah mengadakan rapat untuk menetapkan suku bunga acuan, investor memperkirakan The Fed kembali meng-crack suku bunga acuan sebesar 75 basis poin sementara Bank Indonesia diperkirakan juga akan ikut menaikkan Sevendays Rivers setidaknya 25 basis point.

Merespon langkah tepat di tengah potensi kenaikan inflasi Amerika Serikat. Ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga The Fed bahkan terbagi menjadi dua beberapa analis menilai bahwa The Fed akan lebih fokus dengan menaikkan suku bunga sebesar 100 basis poin, hal ini memberikan sentimen positif bagi dolar Amerika Serikat yang diindikasikan dengan indeks dolar yang kembali naik ke level 110.
Penguatan “GreenBack” tentu saja memberikan tekanan bagi Rupiah, di mana Rupiah pagi tadi melemah 0,1 6% tembus ke level sikologis Rp15.000 per dolar Amerika Serikat.
Untuk komoditas beberapa harga komoditas terpantau jatuh di antaranya minyak mentah yang turun 1,8%. Adapun emas yang semakin ditinggalkan membuat harganya turun 0,69%, sementara batubara yang harganya kembali naik untuk kontrak Oktober di pasar ice u Castle di level 438 dolar Amerika Serikat. Kembali naik harga batubara masih ditopang oleh harga gas serta tingginya permintaan dari Eropa.