PAGINEWS.com– China masih memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang besar di tahun-tahun mendatang meskipun ada gangguan jangka pendek dari pandemi Covid-19, kata Takehiko Nakao, mantan presiden Bank Pembangunan Asia.
Nakao, ketua Mizuho Research and Technologies Ltd, mengatakan China memiliki ruang yang cukup untuk memperluas sektor jasa dan merangsang konsumsi, dan redistribusi pendapatan melalui perpajakan progresif dan pendidikan akan membantu mengeluarkan potensi sepenuhnya.
“China perlu mengamankan pendapatan orang miskin dengan mendistribusikan pendapatan melalui kebijakan pajak, pensiun serta perawatan kesehatan dan pendidikan,” katanya dalam sebuah wawancara dengan China Daily.
Dia menambahkan bahwa China memiliki banyak orang dengan semangat berwirausaha dan memiliki pola pikir bisnis yang kuat.
Populasi negara yang besar menyediakan sumber daya, dan juga menikmati lingkungan yang ramah untuk mengumpulkan dan dimanfaatkan untuk keperluan publik.
Nakao menyoroti upaya China untuk mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk teknologi serta penelitian dan pengembangan, dengan mengatakan negara itu memiliki banyak universitas, pusat penelitian dan individu yang berpendidikan tinggi, memberikan kekuatan pendorong yang kuat untuk mendorong pengembangan yang didorong oleh inovasi dan berkualitas tinggi.
The National Bureau of Statistics (NBS) mengatakan total pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan negara itu mencapai sekitar 2,8 triliun yuan (US$391 miliar) 2,7 kali lipat dari 2012, membukukan tingkat pertumbuhan rata-rata 11,7% selama dekade terakhir.
Nakao mengatakan China masih memiliki keuntungan yang jelas dalam mendorong pertumbuhan yang didorong oleh inovasi dalam jangka panjang dalam hal peneliti, universitas, dan sumber pendanaan yang makmur, dengan mengatakan lebih banyak upaya harus dilakukan untuk mempromosikan insentif sektor swasta.
Baca Juga : Biaya Energi yang Tinggi di Italia 120.000 usaha di Italia Bangkrut